Powered By Blogger

Sabtu, 28 Agustus 2010

Pendahuluan Dan Tujuan Panduan Dasar Belajar Biola


Secara otodidak, piano dan gitar dapat dipelajari seseorang hanya dengan melihat orang lain bermain. Tetapi saat kita dihadapkan pada sebuah instrumen musik yang tidak memiliki grip (pembatas nada seperti yang terdapat pada gitar), pertanyaan terbesar orang awam adalah “bagaimana membunyikan nadanya? kan tidak ada gripnya?…”, ini sebuah keunikan yang sebenarnya merupakan tantangan.

Melalui blog ini, saya ingin berbagi untuk mencoba membantu teman-teman yang ingin bermain biola tetapi tidak memiliki petunjuk sebagai panduan. Apa yang saya uraikan disini merupakan cara mengajar saya (pengembangan dari para guru saya), yang dirangkum dengan beberapa metode lain dari berbagai sumber.

Nah, disini, teman-teman dituntut sudah bisa membedakan tinggi rendahnya nada dalam lintasan nada paling dasar yaitu “solmisasi” atau “do-re-mi-fa-so-la-si-do”, yang disebut sebagai tangga nada. Dan, teman-teman sudah bisa (bukan mahir) mendengar dan membunyikan kembali dengan suara sendiri (menyanyikan) bagaimana bunyi nada do, re, mi,… dan seterusnya.

Harapan saya semoga apa yang saya uraikan disini dapat menjadi petunjuk yang cukup baik bagi anda yang ingin belajar biola secara mandiri. Saya berterima kasih dan sangat menghargai komentar dan respon pengunjung, agar panduan belajar biola pada blog ini dapat menjadi sumber informasi yang baik. Semoga Bermanfaat

Salam Hormat

________________________________________________________

Belajar Biola 02 – Mengenal Biola Dan Cara Menyetem


Mengenal Biola Dan Nama Setiap Bagiannya

Penalaan (Menyetem) Biola

@ Biola dapat di tala (distem) dengan bantuan keyboard psr 2100 (atau tipe lainya).

@ Nada G (senar G) pada biola bunyinya harus terdengar sama dengan nada G seperti yang ditunjukkan pada keyboard. Hal ini berlaku untuk ketiga senar lainnya (D, A dan E).

Tuning Peg



@ Tuning peg di putar (Gambar 1) ke depan : untuk menaikkan nada (mengencangkan senar), ke belakang : untuk menurunkan nada (mengendorkan senar).

@ Kencangkan tuning peg sambil diberi sedikit tekanan (dorongan ke dalam), supaya tidak mudah kendor.

@ Hati-hati saat memutar tuning peg, terlebih untuk biola yang harganya dibawah 1 juta (pengalaman pribadi, seperti biola milik saya sendiri), tuning peg mudah patah, karena kualitas kayu yang digunakan kurang baik (Gambar 2). Tapi dapat diganti, karena suku cadang ini di jual di toko musik.

* Teknik penalaan pada biola berbeda dengan teknik penalaan pada gitar. Gitar menggunakan sistem layaknya baut dan mur, sedangkan biola, tidak.

@ Jadi, pada biola, tuning peg dikencangkan secara perlahan, satu demi satu secara menyeluruh, jangan main tancap gas :-) hanya pada satu senar saja langsung menuju nada yang diinginkan.

Secara menyeluruh maksudnya :

* Saat memutar tuning peg, lakukan pemutaran “sedikit” demi “sedikit” pada semua tuning peg.
* Mulai dari senar G (misalnya) : putar “sedikit”, lalu menyusul (misalnya) senar E juga “sedikit”, dan seterusnya hingga mencapai penalaan yang sesuai.
* Hindari pemutaran/pengencangan tuning peg (penalaan) secara langsung untuk mencapai nada yang tepat untuk satu senar saja, atau . . .
* Hindari mengencangkan satu senar saja (misalnya hanya senar G) hingga mencapai nada sebenarnya (nada G). Hal ini dapat menyebabkan senar biola anda putus, apalagi jika kualitas senarnya boleh dibilang jelek. Bukan berarti senar yang berkualitas dapat diperlakukan semaunya :D

*keterangan “sedikit” demi “sedikit” = jarak putaran antara 1 s/d 5 mili.

@ Terkadang, menyetem menggunakan tuning peg akan langsung mendapatkan bunyi yang tepat/ sesuai, jika belum, maka penalaan dilakukan dengan menggunakan fine tuning (Gambar 3).

@ Fine tunging di putar perlahan ke arah kanan untuk menaikkan nada atau ke kiri untuk menurunkan nada sehingga dapat menghasilkan penalaan yang sesuai.

@ Untuk penalaan yang akurat, sebaiknya gunakan alat penalaan digital (digital tuner) seperti gambar dibawah ini. Ada banyak jenis digital tuner , apabila telinga kita sudah “terbiasa”, maka kita dapat menggunakan violin pitch pipe.

Chromatic Tuner



@ Selain untuk menyetem, Digital Chromatic Tuner ini sangat bermanfaat jika digunakan dalam berlatih, hingga kita bisa melihat dengan jelas apakah nada yang kita bunyikan sudah tepat atau belum (bersambung / cara penggunaannya akan segera saya jelaskan).

Belajar Biola 03 – Bow Dan Hars (Rosin)

Mengenal Bow Dan Hars (Rosin).

@ Kenapa senar digesek tidak menghasilkan bunyi?.

Jika biola masih dalam keadaan baru (baru saja dibeli, dan bow belum pernah digunakan) hair bow masih licin, sehingga ketika senar digesek tidak akan menghasilkan bunti. Hair terlebih dahulu perlu di gosokkan pada hars, atau sebaliknya, hars digosokkan pada bow (hair).

Bow Dan Hars 01

@ Bow hair yang masih baru kelihatan mengkilap dan sedikit berwarna “kecokelatan”, sedangkan hair yang sudah diberi hars, akan terlihat “putih”.

@ Bow hair perlu dikencangkan terlebih dahulu sebelum di beri hars. Putar screw tension ke arah kanan, dan kendorkan (putar ke kiri) setelah usai digunakan.

@ Kencangkan bow secukupnya, jika terlalu kencang bisa menyebabkan hair cepat molor dan mudah putus.

@ Jika bingung : gunakan pensil sebagai patokan dasar untuk mencari tingkat ketegangan hair. Pensil diletakkan di tengah-tengah bow.

Jarak antara hair dan stick, bila diukur pada bow bagian tengah, diperkirakan sekitar 0,5 cm – 1 cm, tetapi ini bukan ukuran pasti, cukup atau tidaknya kekencangan hair dapat anda rasakan setelah anda terbiasa menggesek senar.

@ Hars yang masih baru-pun demikian, perlu “dilukai”, dengan menggunakan benda tajam (terlebih untuk hars bawaan / satu paket saat membeli biola – terdapat di dalam wadah penyimpanan biola), sebab hars paketan ini biasanya keras, tetapi anda dapat menggantinya dengan hars yang kualitasnya lebih bagus, harganya sekitar 75 ribu s/d 100 ribuan.


Bow Dan Hars 02

Catatan :

1. Hars mudah pecah, jika terjatuh. Saat membuat goresan pada hars-pun jangan seperti mencincang daging dan sayur untuk memasak :) .
2. Setelah hars diberi goresan, lakukan gesekan awal dengan perlahan, jika gesekan bow terlalu kuat, goresan pada hars yang baru dibuat tadi dapat menyebabkan hair mudah putus.

@ Kita sekaligus bisa berlatih menggesek (tangan kanan) pada saat bow diberi pada hars.

Caranya : pegang hars dan posisikan hars layaknya senar biola yang akan digesek, lalu mulailah menggesek hars seperti anda menggesek senar biola. Cara ini dapat digunakan untuk membiasakan tangan kanan pada teknik memegang bow.


Bow Dan Hars 03

_________________________________________________________

Cintai Alat Musik Anda

@ Berikan hars secukupnya pada bow, jika terlalu banyak, pada saat bow digesek pada senar, serbuk hars akan beterbangan kemana-mana seperti bedak, ini dapat terhirup.

@ Hars berfungsi selain untuk dapat menghasilkan bunyi pada senar, hars juga berperan untuk mengurangi panas yang terjadi akibat gesekan hair pada senar, jika hair bow jarang diberi hars, hair akan cepat molor dan putus akibat panas.

@ Setelah anda berlatih (menggesek senar biola), debu (bubuk) hars / rosin akan menempel pada bow, atau seperti bedak yang tumpah diatas senar, fingerboard, dan bodi biola. Serbuk ini jangan dibiarkan, bersihkan dengan menggunakan kain yang lembut, bukan kuas :) .

@ Jika serbuk ini dibiarkan, maka akan menumpuk dan sulit dibersihkan, maka, yang terjadi adalah terpaksa kita harus mengkeroknya sendiri, dan beresiko merusak biola atau bow anda.


Bow dan Hars 04


@ Hair bow jangan dipegang / sering disentuh tangan, sebab tangan kita berminyak, kalau sering memegang hair, minyak dari tangan kita akan menyatu dengan serpihan hars / rosin yang sudah digesekkan pada bow. Lihat bagian yang berwarna hitam kecokelatan.

Belajar Biola 04 – Memegang Bow

Memegang (Menahan) Bow

Ilustrasinya seperti kelinci sedang menjepit pensil dengan mulutnya, tapi gigi depannya nongol, kira-kira seperti itulah kedua jari tengah dan manis kita :)

Bow Holding 01

@ Bentuklah kurva/lingkaran dengan menggunakan jari jempol dan jari tengah, yang mana ujung jari jempol diletakkan pada batas ruas ke-dua jari tengah dari telapak tangan.

@ Atau jari tengah dan jari manis dirapatkan, dan jempol berada ditengah, diantara kedua jari tersebut – pada titik ruas jari dari kedua jari.

@ Latihannya dapat menggunakan pensil. Pensil untuk latihan?, kenapa? – karena ringan dan pendek, sehingga kita dapat melihat dengan baik bagaimana bentuk jari kita dalam bentuk kurva.

@ Jari jempol sebaiknya tidak tertekuk kedalam, sebab pada teknik permainan tertentu, posisi jari jempol seperti ini kurang memberi support yang baik, meskipun ada pemain biola yang bisa mengatasinya (i dont know how).

__________________________________________

Bow Holding 02

@ Tangan kanan adalah pengontrol dan penahan yang “rileks bertenaga”, jangan sampai mengunci (mencengkeram) yang menyebabkan bow tidak dapat dikendalikan. “Bow merupakan perpanjangan dari tangan kanan kamu” (kalimat guru pertama saya) dengan kata lain : bow dan tangan kanan merupakan satu kesatuan.

@ Jari telunjuk diletakkan pada silver winding yang bertugas memberi tekanan pada stick saat menggesek. Posisi jari telunjuk kurang lebih berpusat pada sendi ruas jari pertama – dari telapak tangan, atau pada ruas jari kedua.

@ Ujung jari Jempol terletak diantara Pad dan Frog :

@ Jari kelingking diletakkan diatas frog. Jari kelingking hampir tidak mengeluarkan tenaga untuk menekan frog, tetapi lebih berperan sebagai penahan berat dari ujung bow, dengan menggunakan ujung jari yang diusahakan agar tetap membentuk kurva.

__________________________________________

Perlu Di ingat

Setiap orang memiliki struktur tulang tangan (anatomi tubuh) yang berbeda, dan mereka menempuh proses tahapan berbeda untuk menemukan cara menahan bow yang baik dan nyaman, sehingga dalam hal ini, waktu awal belajar, bentuk tangan setiap orang akan berbeda.

Ini adalah teknik standar memegang bow, biasa disebut classic tecnique. Ada teknik memegang bow lain yang nantinya bisa dipelajari dan dapat anda gunakan, namun sebagai dasar, saya menyarankan anda untuk menggunakan cara ini.

__________________________________________

Belajar Biola 05 – Menahan Biola dan Penempatan Jari

Memegang / Menahan Biola

Memegang Biola 01

@ Posisi tubuh tegap, dada sedikit dibusungkan (tidak bungkuk), kepala dan pandangan tetap lurus ke depan.

Pegang biola anda, letakkan diatas bahu (pandangan tetap kedepan), lalu menoleh ke kiri (Gambar 3) dan letakkan dagu diatas chin rest.

____________________________________________________


Memegang Biola 02

@ Perhatikan jarak biola diantara dagu dan bahu. Jika tidak menggunakan shoulder rest, maka : bahu dimajukan, sebaiknya bukan diangkat keatas, dan bila perlu, dagu (kepala) dapat “sedikit” menunduk, jika terlalu banyak menunduk, otot leher akan cepat tegang.

Bagi sebagian orang, hal ini tidak menjadi masalah apabila memiliki banyak lemak di bahu dan pipi (dagu) :)

Pemain biola jaman dulu tidak menggunakan shoulder rest dan chin rest (alat ini belum ditemukan), bahkan sekarang-pun tidak sedikit pemain biola yang bermain biola tanpa menggunakan shoulder rest, tentunya ini bukan masalah bagi mereka.

@ Apabila anda memegang biola dengan cara ini, kepala memang akan terasa nyaman, tetapi, beban biola akan tertumpu pada tangan kiri, ini akan menghambat pergerakan tangan nantinya.

@ Saya menyarankan untuk menggunakan shoulder rest, terlebih bila anda termasuk dalam kategori orang tinggi, kurus atau langsing dsb, tentu memiliki leher yang panjang. Shoulder rest membantu posisi kepala tetap dalam keadaan natural, tidak menunduk, miring kiri/kanan, serta bahu tidak melambung tinggi :) . Dalam hal ini, meski tanpa bantuan tangan, biola dapat dipegang (ditahan) oleh bahu dan dagu dalam keadaan tubuh yang rileks.

Selalu ingatkan diri sendiri mengenai posisi tubuh untuk tetap tegap, dan – sekali lagi, apapun pilihan anda (dengan atau tanpa menggunakan shoulder rest), latih-lah didepan cermin dan pertahankan bahu serta dagu (kepala), pada posisi yang nyaman dengan posisi tubuh tetap tegap. Untuk membantu, dada dapat dibusungkan. Ingat!, awal latihan pasti cepat kelelahan, namun jika dilatih perlahan, lama kelamaan akan terbiasa.

____________________________________________________


Memegang Biola 03

@ posisi siku tangan kiri, mata, hidung, dan scroll, bila dilihat dari arah scroll (samping), hampir berada dalam titik vertikal yang sejajar.

@ Siku dan lengan atas tangan kiri disarankan untuk tidak bersandar pada tubuh, yang sering dilakukan pemula untuk menahan berat biola. Hal ini hanya akan menghambat gerakan tangan.

* Sedangkan garis lengkung merah, arah anak panah menunjukkan posisi siku yang sudah dimajukan dari posisi awal lengan, supaya sejajar dengan mata/hidung dan scroll.
* Jika siku (lengan) di majukan lagi, posisi seperti ini memberi support yang baik pada jari.

@ Garis putus-putus berwarna hijau pada gambar 1 menandakan bahwa lengan bawah tangan kiri dan telapak tangan berada dalam posisi lurus (natural).

____________________________________________________


Memegang Biola 04

@ Telapak tangan sebaiknya tidak bersandar pada leher biola, sebab telapak tangan akan menjadi penghalang ketika tangan hendak bergeser pada posisi yang berbeda.

____________________________________________________


Memegang Biola 05

@ Untuk pemula, letak jari telunjuk menjadi patokan membunyikan nada (menekan senar). titik ruas pertama jari, atau ruas pertama jari telunjuk, diletakkan pada nut, sehingga ketika jari telunjuk “diturunkan” diatas finger board untuk menekan senar, akan menghasilkan bunyi yang benar, tetapi ketepatan nada (intonasi) berada pada telinga anda. Gunakan digital tuner sebagai bantuan.

@ Untuk menghasilkan jari yang kuat, ringan, serta rileks, lengkungan jari perlu dijaga (perlu dilatih), ini merupakan poin penting.

Orang yang piawai dalam bermain gitar atau piano, memiliki kemudahan dalam belajar biola.

@ Jari jempol diletakkan pada neck (leher biola), perhatikan titik putih pada jari jempol, anda bisa menggunakan titik tersebut sebagai acuan peletakkan jempol pada neck.

@ Jempol hampir selalu berdampingan dengan jari telunjuk, dan “fleksibel” mengikuti arah pergerakan “jari-jari” (telunjuk, tengah, manis, kelingking) di atas fingerboard.

* Saat “jari-jari” bermain pada senar G, maka jempol akan bergerak “turun” mengikuti arah pergerakan jari, dan
* Ketika “jari-jari” kembali lagi dari arah senar G menuju pada senar E, maka jempol akan bergerak “naik”

@ Pergerakan jempol disini sebenarnya hanya sedikit, hal ini akan berjalan secara otomatis ketika anda memahami konsep pergerakannya yang bersamaan ketika lengan (siku) dimajukan. Hal ini berkaitan dengan penjelasan sebelumnya bahwa lengan bawah tangan kiri dan telapak tangan sebaiknya berada dalam posisi lurus.

* Neck dan fingerboard saya katakan sebagai “pusat pergerakan tangan kiri”.
* Sekali lagi saya ingatkan bahwa biola dipegang oleh bahu dan dagu, jangan gunakan jari jempol atau jari lainnya sebagai tumpuan untuk menahan berat biola, supaya tangan kiri dapat bergerak leluasa.
* Awal belajar, pasti kita menemukan banyak kendala, jangan memaksakan keadaan bagian tubuh anda yang lelah (mengalami rasa sakit), sebaiknya beristirahat.
* Durasi waktu latihan antara 5 sampai 10 menit setiap hari akan mendapatkan hasil yang sangat baik daripada anda latihan langsung selama 2 jam, tapi dilakukan hanya seminggu sekali, atau 1 jam setiap dua hari sekali (ini akan memakan waktu yang lebih lama), ibaratnya “maju tiga langkah, mundur 2,5 langkah”.
* Jika sudah terbiasa, barulah anda mulai dengan durasi waktu latihan minimal 1 jam dalam sehari.

cermin adalah “guru” biola yang baik