Powered By Blogger

Sabtu, 28 Agustus 2010

Belajar Biola 07 – Teori Dan Teknik Menemukan Nada




Untuk “menemukan nada” pada biola, ada 3 poin penting yang perlu dipegang, yaitu : Tangga Nada, Jarak Nada, dan Nama-Nama Nada (terutama yang digunakan sebagai nada dasar).

____________________________________________________

Nada Dasar

Apakah anda kenal dengan beberapa ungkapan berikut?

* Main di kunci C ; atau main di C ; atau main di A.
* Mainnya di C ; atau mainnya di kunci A.
* Main di A minor (Am), dan lain sebagainya.

Kalimat-kalimat ini merupakan ungkapan yang sering dipakai ketika seseorang bermain gitar / keyboard / piano. Maksud sebenarnya dari ungkapan-ungkapan pendek diatas adalah : nada dasar yang digunakan, misalnya :

* Main di nada dasar C ; atau menggunakan nada dasar A,
* Lebih spesifik, nada dasar A mayor atau A minor, dan nada lainnya.

Ada juga ungkapan lain yang saya jumpai yaitu :

* Nada “do”-nya dimana? – maksudnya adalah : dimanakah letak nada “do”?
* Jawabannya adalah :
* Semua nada bisa menjadi nada – “do” – tergantung dari nada dasar apa yang digunakan.

@ Nah, pemahamannya begini, saat seseorang bermain gitar atau piano misalnya menggunakan nada dasar C mayor, maka, nada C inilah yang berfungsi (menjadi/dijadikan) sebagai : nada “do” : penulisan yang sering kita jumpai dalam notasi angka adalah : C=do / C=1; atau do=C / 1=C.

@ Cara penyampaian lainnya mungkin begini : maksud dari Nada Dasar C adalah : nada C digunakan sebagai dasar (nada C adalah do)

Tangga Nada

Didalam sebuah nada dasar, terdapat sejumlah nada yang tersusun secara berjenjang, yang disebut sebagai Tangga Nada, atau yang sudah kita kenal dengan solmisasi, seperti “do-re-mi-fa-so-la-si-do”.

Sekarang, disini terdapat dua jenis tangga nada yang umum digunakan, yakni Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor. Catatannya adalah : Mayor selalu diawali dengan nada do, sedangkan Minor selalu diawali dengan nada la.

* Apabila nada dasarnya – C mayor, maka nada C inilah yang menjadi nada do (C=do / C=1; atau do=C / 1=C). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar A)
* Atau, jika nada dasarnya – A mayor, maka nada A inilah yang menjadi nada do (A=do / A=1; atau do=A / 1=A). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar B)
* Bila nada dasarnya – A minor, maka nada A yang akan menjadi nada la (A=la / A=6; atau la=A / 6=A). Susunan nada-nadanya adalah : (gambar C)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar