@ Tuning peg di putar (Gambar 1) ke depan : untuk menaikkan nada (mengencangkan senar), ke belakang : untuk menurunkan nada (mengendorkan senar).
@ Kencangkan tuning peg sambil diberi sedikit tekanan (dorongan ke dalam), supaya tidak mudah kendor.
@ Hati-hati saat memutar tuning peg, terlebih untuk biola yang harganya dibawah 1 juta (pengalaman pribadi, seperti biola milik saya sendiri), tuning peg mudah patah, karena kualitas kayu yang digunakan kurang baik (Gambar 2). Tapi dapat diganti, karena suku cadang ini di jual di toko musik.
* Teknik penalaan pada biola berbeda dengan teknik penalaan pada gitar. Gitar menggunakan sistem layaknya baut dan mur, sedangkan biola, tidak.
@ Jadi, pada biola, tuning peg dikencangkan secara perlahan, satu demi satu secara menyeluruh, jangan main tancap gas :-) hanya pada satu senar saja langsung menuju nada yang diinginkan.
Secara menyeluruh maksudnya :
* Saat memutar tuning peg, lakukan pemutaran “sedikit” demi “sedikit” pada semua tuning peg.
* Mulai dari senar G (misalnya) : putar “sedikit”, lalu menyusul (misalnya) senar E juga “sedikit”, dan seterusnya hingga mencapai penalaan yang sesuai.
* Hindari pemutaran/pengencangan tuning peg (penalaan) secara langsung untuk mencapai nada yang tepat untuk satu senar saja, atau . . .
* Hindari mengencangkan satu senar saja (misalnya hanya senar G) hingga mencapai nada sebenarnya (nada G). Hal ini dapat menyebabkan senar biola anda putus, apalagi jika kualitas senarnya boleh dibilang jelek. Bukan berarti senar yang berkualitas dapat diperlakukan semaunya :D
*keterangan “sedikit” demi “sedikit” = jarak putaran antara 1 s/d 5 mili.
@ Terkadang, menyetem menggunakan tuning peg akan langsung mendapatkan bunyi yang tepat/ sesuai, jika belum, maka penalaan dilakukan dengan menggunakan fine tuning (Gambar 3).
@ Fine tunging di putar perlahan ke arah kanan untuk menaikkan nada atau ke kiri untuk menurunkan nada sehingga dapat menghasilkan penalaan yang sesuai.
@ Untuk penalaan yang akurat, sebaiknya gunakan alat penalaan digital (digital tuner) seperti gambar dibawah ini. Ada banyak jenis digital tuner , apabila telinga kita sudah “terbiasa”, maka kita dapat menggunakan violin pitch pipe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar